Tampilkan postingan dengan label Wawasan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wawasan. Tampilkan semua postingan

10 Oktober 2018

4 Mitos Penggunaan Smartphone yang Masih Dipercaya Sampai Saat Ini

mitos smartphone

Smartphone merupakan perangkat elektronik yang sangat bermanfaat di era millenial ini. Selain itu, harga 1 buah perangkat smartphone juga dijual dengan harga jutaan rupiah. Jadi tak heran jika banyak orang sangat berhati-hati dalam menggunakannya.

Demi menjaga perangkat smartphone agar tetap awet, membuat banyak pengguna mudah percaya akan hal-hal tentang smartphone. Banyak mitos yang tersebar mengenai hal-hal yang dilarang dilakukan agar smartphone tetap awat. Seperti mencharger seharian, menggunakan background hitam agar baterai awet dan yang lain sebagainya. Berikut ini beberapa mitos yang tersebar dan dipercaya oleh para pengguna smartphone. Berikut ulasannya.

1. Smartphone Hanya Boleh di-Charge dengan Menggunakan Charger Bawaan Pabrik

Sebenarnya pernyataan ini juga tidak salah namun juga tidak benar. Penyataan di atas merupakan salah tafsir oleh beberapa pengguna. Yap, pada dasarnya bukan masalah chargernya, melainkan masalah voltase dan watt lah memperngaruhi baterai.

Sederhananya, ketika Anda memiliki smartphone Xiaomi dan men-chargernya menggunakan charger Samsung, apakah itu aman? Tentu saja sangat aman, asalkan voltase dan watt yang dihasilkan charger Samsung sama dengan milik Xiaomi. Kalaupun berbeda sedikit, tidak masalah asal tidak dipakai dalam jangka panjang.

Jadi yang menjadi permasalahan bukanlah Chargernya, melainkan Voltase dan watt dari charger tersebut. Nah, ketika Anda ingin membeli charger baru, usahakan teliti dulu voltase dan watt nya. Ow ia satu lagi, jangan beli charger KW atau abal-abal. Hal ini dikarenakan spesifikasi pada charger dengan hasil nyatanya tidak sama.

2. Factory Reset akan Menghapus Semua Isi atau Data yang ada di Smartphone

Mungkin Anda pernah melakukan Factory Reset ketika akan menjual smartphone lama Anda atau mungkin hanya sekedar ingin mengembalikan kinerja smartphone layaknya smartphone baru. Tujuannya agar semua data yang ada di smartphone bisa terhapus sepenuhnya. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Hal ini dikarenakan data yang ada di smartphone Anda berstatus siap di overwrite alias siap diganti dengan data yang baru. Jadi jika Anda ingin sepenuhnya menghapus data pribadi di smartphone, Anda harus mengenkripsi smartphone.

3. Charging terlalu Lama akan Merusak Baterai

Mitos yang satu ini merupakan mitos yang paling umum yang beredar di masyarakat dan sangat dipercaya. Sering kali pengguna takut men-charger smartphone kesayanganya ketika tidur karena takut kelamaan dan merusak baterai smartphone.

Mitos yang satu ini memang tidak sepenuhnya benar, bukan berarti salah ya sob. Pada saat ini, perangkat smartphone sudah dilengkapi dengan teknologi pemutus daya ketika daya baterai sudah mencapai 100% sehingga tidak akan terjadi overcharger.

4. Wallpaper Warna Hitam dapat Menghemat Baterai

Mitos yang satu ini tergantung spesifikasi masing-masing smartphone. Jika smartphone Anda menggunakan layar LED, Amoled, atau OLED, maka mitos diatas memang benar. Pasalnya, layar tersebut tidak memerlukan daya baterai untuk memancarkan cahaya hitam untuk wallpaper. Namun sebaliknya, jika smartphone Anda menggunakan layar LCD . Mitos di atas adalah salah, hal ini dikarenakan layar LCD membutuhkan daya baterai untuk memancarkan cahaya hitam.

24 Juni 2018

5 Pengusaha Sukses Bidang Teknologi Startup di Indonesia

Sukses di dunia kuliner memang sudah terdengar biasa, akan tetapi jika menjadi seorang pengusaha yang sukses di bidang teknologi itu sangat luar biasa karena tidak semua orang bisa sukses di dunia industri teknologi yang dimana kini dikuasai oleh pasar luar negeri.

Para pengusaha yang sukses di bidang teknologi memang wajib diacungi jembol, karena prestasi mereka yang bisa mengubah perekonomian sebagian masyarakat tanah air.

Sebut saja nadiem nakariem, karena jasanya kini para tukang ojek yang sering disebut kelas pinggiran kini naik kelas menjadi menengah karena adanya kecanggihan dalam menggunakan teknologi.
Berikut ini adalah 5 kisah sukses founder perusahaan teknologi di indonesia

1. Achmad Zaky, Bukalapak

ahmad zaky bukalapak

Mungkin yang pertama adalah Achmad Zaky, pria kelahiran Sragen Jawa Tengah ini memang sejak dari bangku sekolah dasar menyukai dunia IT ketekunanya di dunia teknologi pun ia seriusi dengan melanjutkan pendidikanya di ITB jurusan teknik informatika.

Setelah lulus dari ITB ia mendirikan perusahaan jasa konsultasi teknologi bernama Suitmedia, tidak hanya itu ia juga pernah mencoba peruntungan dalam bisnis kuliner mie ayam tapi tidak membuahkan hasil sehingga ia trauma untuk membuka usaha lagi.

Akan tetapi rasa trauma Zaky pupus ketika ia memiliki keinginan untuk membuat sesuatu yang bisa lebih bermanfaat bagi banyak orang, ia ingin memajukan dunia UKM lewat dunia maya sesuai bidang keahliannya.

Akhirnya ia pun membuat code base Bukalapak dalam kurun waktu 2 bulan, namun saat ia memasarkan kepada pedagang di mall responnya hanya sedikit akan tetapi respon bagus berasal dari pedagang kecil dan akhirnya ia memfokuskan diri untuk menjualkan barang dagangan para UMKM secara online.

2. Andrew Darwis, Kaskus

andrew darwis

Selanjutnya adalah Andrew Darwis, pria kelahiran 20 juli 1979 ini memang terlahir dari keluarga keturunan seorang pakar elektronika, dimana ayahnya memang bekerja sebagai seorang pakar elektronika di sebuah perusahaan pipa.

Andrew sudah mengenal internet bahkan di tahun 1997 dimana saat itu internet masih belum trend di era 90an, ia sudah membuat situs web pribadi dan sempat di marahi oleh ibunya karena menggunakan internet dari sambungan telepon yang membuat tagihan teleponnya membengkak.

Selepas lulus SMA sesuai minatnya ia pun mendaftar ke Universitas Bina Nusantara dan mengambil jurusan Teknik Informatika, di tahun 1998 ketiga teman dekatnya kris, ronald dan budi yang kuliah di amerika pulang ke tanah air, dan mereka mengajak Andrew untuk kuliah bersama mereka di Seatle.

Akan tetapi ia tidak memiliki uang untuk kuliah di amerika yang akhirnya ia dipinjamkan uang oleh pamannya yang bekerja di perusahaan mebel, ketika kuliah di seatle ia dan teman-temannya mendapat tugas pribadi yakni membuat situs pribadi.
Dimana teman-temannya mengisi situsnya dengan pengalaman masing-masing, namun karena Andrew dulunya jarang bersosial dan lebih banyak mengurung diri akhirnya ia lebih memilih membuat sebuah situs sosial yang diberi nama Kaskus dimana pada saat itu E-commerce sedang trend di tanah air.

Hingga ia bertemu dengan saudaranya yang memang kaya, Ken Lawadinata yang menjadi CEO Kaskus, hingga pada tahun 2008 Ken dan Andrew membawa Kaskus ke Indonesia di Mangga Besar dan pada saat itu mereka hanya memiliki 2 orang karyawan.

Namun kini Kaskus berada di bawah naungan PT Darta Media Indonesia, dan akhirnya sejak tahun 2009 Kaskus menjadi pemain penting di ranah online tanah air serta menjadi peringgkat pertama untuk kategori situs komunitas lokal di tanah air.

3. Nadiem Makarim, Go-Jek

ceo gojek

Selanjutnya adalah Nadiem Makarim, pria kelahiran 4 Juli 1984 ini membangun sebuah perusahaan teknologi kebutuhan transfortasi tanah air yang bernama Go-Jek karena melihat para tukang ojek yang seharian menunggu penumpang yang belum kunjung datang.

Dimana inovasinya kini bisa mengangkat derajat para tukang ojek yang dulunya dikenal dengan kelas mengengah kebawah, kini para tukang ojek bisa mendapatkan pelanggan 7-20 orang seharinya dan juga mereka bisa mengantarkan paket, barang ataupun makanan yang dipesan oleh pelanggan.

4. Ferry Unardi, Traveloka

founder traveloka

Berbeda dengan Founder yang lainnya yang memiliki pengalaman dalam bidang enterpreneur, ia hanya berbekal keahliannya dalam dunia IT ketika kuliah ia mengambil jurusan Matematika dan pernah bekerja di Microsoft.

Saat itu juga terpikir dibenaknya bahwa ia tak mungkin menjadi engineer terbaik. hingga ia memutuskan untuk mencari pengalaman lain dan ia akhirnya pergi ke China.

Pada saat ia berada di China ia melihat bahwa Industri Travel sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terlebih ia sering kesulitan untuk pulang kampung karena ia sering merasa jengkel karena kesulitan dalam memesan tiket pesawat dan kesulitan dalam memperkirakan rutenya.

Hingga saat ia berusia 23 tahun ia membuat sebuah aplikasi starup reservasi tiket yang bernama Traveloka, dimana sampai saat ini ia menjadi salah satu Teknopreneur Indonesia yang berpengaruh di asia.
5. William Tanuwijaya, Tokopedia

founder tokopedia

Mungkin yang terakhir adalah Willliam Tanuwijaya, siapa sangka jika pria kelahiran 18 November 1981 yang sekarang menjadi orang nomor satu di situs Tokopedia dulunya adalah seorang pekerja warnet.

Hal tersebut ia lakoni untuk mendapatkan uang tambahan untuk biaya kuliahnya, terlebih ia adalah anak perantau dari Siantar yang tentunya memerlukan uang tambahan untuk hidupnya.

Ia bekerja di warnet mulai dari jam 9 malam hingga jam 9 pagi, setelah lulus kuliah ia bekerja di bidang pengembangan software komputer dan saat itu juga ia terpikir bagaimana caranya agar bisa mendirikan perusahaan internet sendiri seperti mimpinya.

Akhirnya impiannya pun terwujud setelah ia mendapatkan inspirasi saat ia menjadi seorang moderator dalam forum online Kafe Gaul yang mempunyai fasilitas jual beli, hingga pada tahun 2007 ia mulai membangun Tokopedia bersama dengan Leontinus Alpha Edison.

Dimana sampai saat ini Tokopedia menjadi sebuah situs gratis yang menghubungkan antara penjual dan pembeli di seluruh Indonesia.

Demikian 5 orang sukses di bidang IT indonesia. Mudah-mudahan semakin banyak Startup indonesia yang sukses dan memerikan manfaat bagi kita semua.
Sumber :
  • goukm.id
  • entrepreneurhub.id

14 Juni 2018

5 Profesi Ini Bisa Jadi Pilihan Kamu Mendapatkan Uang Dari Internet, Berani Coba ?

Mungkin kita sudah sangat sering dan paham tentang arti entepreneur. Tapi bagaimana dengan internetpreneur? Internetpreneur mungkin sebuah istilah yang baru muncul di masa ketika internet sudah menjadi sebuah “ladang” yang bisa kita olah menjadi sumber mata pencaharian utama kita. Ketika berbicara tentang internetprenueur kita tidak akan hanya berbicara tentang para youtuber kondang seperti Bayu Skak, Wahyu Aditya atau Raditya Dika. Atau berbagai OL Shop yang tergabung di Bukalapak, Lazada dan situs marketplace lain yang kini semakin banyak. Seperti saya istilahkan di atas, bagi para internetpreneur, internet ibaratnya sebuah ladang dimana kita bisa mengolahnya dan menjadikan sumber pendapatan utama dengan berbagai cara. Siapa sih yang nggak ingin kerja non kantoran, bisa di rumah bisa di cafe tapi penghasilannya lumayan ? Berikut ini adalah beberapa jenis profesi yang bisa kamu lakukan jika ingin menjadi internetprenur.



1. Youtuber

jadi youtuber

Ini mungkin adalah internetpreneur paling populer saat ini. Selain karena semakin banyaknya orang yang memilih menonton youtube daripada televisi, sudah banyak pelakunya yang jadi terkenal dan bisa kita ikuti jejaknya. Tapi seiring dengan semakin banyaknya youtuber yang ada, semakin sulit pula persyaratan yang harus dipenuhi untuk monetisasi atau mendapatkan penghasilan dari iklan. Untuk saat ini syarat untuk dapat melakukan monetisasi adalah memiliki subsciber sebanyak 1.000 dan jam tayang 4.000 jam dalam 12 bulan terakhir. Selain itu kamu juga harus memiliki akun google adsense aktif.

2. Online Shop

online shop
Banyaknya portal pasar atau marketplace yang ada saat ini membuka peluang bisnis online yang cukup besar. Hampir semua hal bisa kita bisniskan melalui online shop ini, mulai dari fesyen, elektronik dan barang bekas. Lebih mudah lagi adanya sistem dropship yang membuat kita bisa menjadi penjual tanpa harus memiliki barang secara langsung.

3. Web Developer

web dev
Bila kamu merasa memiliki banyak materi informasi, opini atau hal-hal menarik lainnya kamu bisa menjadi internetpreneur dengan menggunakan situs web atau blog. Kamu bisa mendapatkan uang dengan cara memasang iklan di website kamu. Tentu saja website kamu harus memiliki pengunjung yang banyak untuk mendapatkan hasil yang banyak pula. Yang kamu butuhkan adalah materi menarik yang banyak. Untuk mendapatkan pemasang iklan di web kamu kamu bisa menautkan dengan program periklanan seperti adfly atau google adsense. Untuk google adsense dianjurkan kamu menggunakan yang non-hosted, tetapi website kamu harus termasuk top level domain dan tidak bisa sekerdar blog.

4. Kontributor Kreatif

kontributor
Bila kamu adalah seorang pekerja kreatif seperti desainer grafis, videografer atau animator kamu bisa menjadi kontributor untuk portal marketplace kreatif seperti shutterstock, freepik, videoblock dan sejenisnya. Memang karya kamu akan berjajar di etalase website bersama karya-karya milik kreator global. Tapi jangan khawatir karena banyak para pekerja kreatif dari Indonesia yang juga telah malang melintang di dunia ini dan sukses bersaing. Yang harus kalian siapkan selain kreatifitas dan skill adalah akun pembayaran online seperti paypal dan payoneer.

5. Pengikut Kontes Kreatif

ikut kontes
Banyak creative project yang bertebaran di portal-portal kreatif marketplace seperti eyeka, designcrow, 99design, userfarm, tongal dan lain-lain. Situs-situs ini menawarkan berbagai pekerjaan kreatif mulai dari fotografi, desain grafis, ide kreatif, video hingga animasi yang dikemas dalam bentuk kontes. Bedanya dengan kontributor kreatif adalah di sini kita mencoba bersaing untuk memenuhi kebutuhan perusahaan-perusahaan multinasional besar seperti Coca-cola, Samsung, Dulux, Toyota dan lain-lain. Memang lebih berat dari sekedar menjadi konten kreator tetapi hasil yang kita dapatkan juga jauh lebih besar. Yang kita butuhkan juga sama yaitu akun pembayaran online seperti paypal dan payoneer.

Itu tadi berbagai pekerjaan internetpreneur yang bisa kamu coba lakukan. Dengan ketekunan dan semangat yang tinggi banyak orang yang telah mampu menjadikan profesi internetpreneur sebagai profesi utama mereka dan telah mampu meraih kesuksesan baik dari segi finansial maupun profesionalisme. Jadi jika kamu berminat, tunggu apa lagi sekarang adalah saat yang tepat untuk memulai. Jika kamu punya saran atau pengalaman yang bisa dibagikan silahkan tulis di komentar.

sumber gambar : lendcreative.com (2)

13 Juni 2018

Kenapa Jaringan AXIS Lemot Padahal 4G ?

4g lemot

Kehadiran LTE telah mengguncang dunia internet Indonesia. Salah satunya adalah kemampuan maksimalnya yang mampu mencapai kecepatan 100mbps, sungguh sebuah peningkatan yang menggiurkan jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, HSPA yang hanya mampu mencapai kecepetan maksimal 56 mbps. Pendapat itu tidaklah salah karenamemang itulah kecepatan maksimal dari koneksi LTE yang juga kita kenal sebagai 4G ini. Yang salah adalah kalau kita berpikir bahwa kita pasti akan mendapatkan koneksi dengan kecepatan maksimal itu. Kenapa demikian? Ada beberapa faktor yang menyebabkan kecepatan koneksi kita walaupun di jaringan LTE lebih rendah daripada HSPA padahal smartphone kita sudah support 4G LTE.


1. Area penyebaran yang belum merata

Seperti kita ketahui LTE adalah sebuah teknologi baru dimana setiap operator atau penyedia layanan telekomunikasi seluler juga harus melakukan penyesuaian teknologi. Dan dengan luasnya wilayah Indonesia kita ini maka proses itu tidak akan bisa serta merta dilakukan. Perlu waktu yang relatif lama untuk dapat meratakan teknologi LTE di menara-menara BTS di seluruh Indonesia. Hal tersebut berbeda dengan teknologi HSPA yang sudah lebih dulu diadopsi oleh operator seluler kita. Itulah mengapa kemudian sinyal HSPA menjadi lebih stabil dan kadangkala lebih kuat dan cepat.

2. 4G smartphone kamu berbeda frekuensi

Hal ini biasanya terjadi pada smartphone yang diproduksi tidak untuk pasar Indonesia. Misalnya smartphone bekas yang sebelumnya diperuntukkan pasar Jepang, Amerika dan Korea. Terdapat perbedaan frekuensi jaringan yang akan menjadikan konektifitas smartphone kamu tidak mencapai kecepatan yang seharusnya. Kadang-kadang smartphone dari luar negeri ini menampilkan indikator koneksi 4G padahal sebenarnya hanya terkoneksi di jaringan EDGE karena tidak support pada jaringan 3G frekuensi Indonesia.

Jika kamu adalah salah satu yang mengalami kejadian ini maka jangan khawatir karena seiring perkembangan waktu pastilah para operator seluler akan mampu melakukan penyesuaian teknologi secara merata hingga kecepeatan koneksi LTE akan menjadi semakin maksimal dan stabil. Apalagi LTE adalah salah satu karya anak bangsa kita sendiri sehingga biaya lisensi penggunaannya juga tidak akan terlalu mahal. Paling tidak keuntungan dari biaya koneksi atau kuota yang lebih murah daripada jaringan 3G cukup bisa memberi senyum pada kita.

07 Juni 2018

Inilah 3 Situs Translate Paling Akurat

Kamu punya artikel yang tidak dimengerti karena ditulis dalam bahasa yang tidak kamu pahami ? Sudah tidak jamannya lagi terkendala bahasa dan sudah tidak jamannya lagi sibuk membuka kamus untuk menerjemahakan kata satu persatu. Di era digital ini, kamu harus berpikir gesit dan cepat. Nah, 3 situs terjemahan ini dapat kamu gunakan. Dijamin, kerjaan kelar, terjemahan benar dan bagus. Situs ini cukup baik untuk translate bahasa indonesia ke bahasa inggris yang baik dan benar.


1. Google Translator (https://translate.google.com/)

google transate

Google Translator adalah web translator yang tercepat hingga saat ini, memiliki perbendaharaan bahasa terbanyak, nyaris 100 bahasa mampu diterjemahankan oleh Google Translator. Supaya kamu mendapatkan hasil yang bagus, kamu harus memerhatikan tata bahasa sebelum diterjemahkan.

2. Bing Microsoft Translator (http://www.bing.com/translator/)

tampilan bing translator

Bing merupakan aplikasi terjemahan berbasis web yang dibuat oleh Microsoft. Bing memiliki kemampuan dalam menerjemahan 62 bahasa dan uniknya, kamu juga akan mendapati pilihan terjemahan bahasa Klingon yang katanya bahasa alien dalam film star trek, siapa tau kamu butuh berkomunikasi dengan para alien diluar sana, sudah ada Bing untuk menerjemahakannya untuk kamu.
3. Linguee Translator  (https://www.linguee.com/)

linguee translator

Linguee mengklaim sebagai aplikasi yang mampu membuka akses ke informasi skala global. Didalamnya terdapat jutaan terjemahan yang dapat diandalkan. Kamu pun bisa mengandalkan Linguee, dengan atau tanpa koneksi internet, dengan mendownload aplikasi kamus Linguee.

02 Juni 2018

Inilah Cara Kerja Antivirus

cara kerja antivirus

Kamu yang sudah menginstal program Antivirus sudah bisa merasa aman dari program perusak atau virus komputer. Tapi akan lebih baik kalau kamu tau bagaimana Antivirus menjalankan fungsinya. Pada dasarnya, Antivirus bekerja dengan menggunakan dua metode, yaitu:



Metode Antivirus :

  1. Dictionary Approach : Pada metoda Dictionary Approach, Software Antivirus menganalisa setiap file yang ada di komputer dan memeriksa kontennya mengacu ‘virus definition’ yang disimpan pada ‘virus dictionary’. Virus dictionary merupakan file in-built yang disertakan pada program antivirus, isinya merupakan informasi ciri khas kode-kode virus yang diidentifikasikan sebagai virus oleh pembuat antivirus.
  2. Suspicious Behavior Approach : Dengan metode ini, Antivirus secara konstan memonitor aktivitas semua program komputer. Jika didapati ada program yang mencoba menuliskan data pada file executable file (*.exe, *.bat) program antivirus akan menandai program yang memiliki perilaku yang mencurigakan, dengan demikian program tersebut ditandai sebagai virus. Metoda Suspicious Behavior Approach ini ada keuntungan dan kelemahannya, keuntungannya keamanan komputer lebih terjamin bahkan untuk segala virus yang belum diketahui (unknown virus), sedangkan kelemahannya adalah kesalahan deteksi program komputer yang diduga virus, yang sebenarnya bukan virus.
Sewaktu mensetting program Antivirus dengan modus Real-Time Scanning, program akan secara otomatis berjalan dibackground dan melakukan scan terhadap file dan folder seraya file dan program dibuka atau dieksekusi, ini mencakup pula sewaktu mendownload e-mail menggunakan program mail client.


Kebanyakan software Antivirus komersial menyediakan layanan real time scanning. Seberapa canggih program Antivirus, tidak ada gunanya jika program antivirus tidak diupdate. Dengan mengupdate virus dictionary, program Antivirus akan dimutakhirkan dalam menghadapi ancaman malware baru. Antivirus komersial pada umumnya menyediakan modus update harian.